Dari segi karakteristik tiap wilayah juga berbeda misalnya antara desain Jepang dan Thailand. Pengaruh budaya China dan Jepang sangat besar pada seni bangunan.
Gaya oriental cenderung kental dengan warna natural. Unsur alami seperti kayu, batu alam, bambu, dan lukisan dinding dari kertas lebih sering dipakai. Sentuhan gaya oriental juga tercermin dalam pemilihan warna merah, emas, hitam, dan putih untuk tema ruang. Beberapa item Oriental yang dapat digunakan untuk mendekorasi rumah misalnya
Ornamen ukiran dari kayu juga merupakan bagian dari ciri konsep desain interior dan arsitektur gaya oriental.
Konsep arsitektur bergaya oriental memiliki keragaman serta elemen-elemen yang sanngat menarik, seperti adanya ukiran-ukiran kayu pada dinding-dinding,ornamen-ornamen yang bertemakan oriental seperti guci, lukisan-lukisan maupun sentuhan warna-warna yang memperkuat kesan oriental. Ciri utama dalam interior oriental ditampilkan dengan penggunaan aspek warna merah, kuning, ukuran long life design yang berbentuk bulatan atau modifikasinya atau gambar naga. Interior bergaya oriental umumnya menggunakan warna-warna netral guna menciptakan latar belakang yang sederhana untuk menonjolkan elemen interior yang jumlahnnya sedikit di dalam ruangan.”
Pada intinya konsep desain interior gaya oriental dibagi menjadi tiga bagian penting
1. Bentuk
Bentuk merupakan representasi kepercayaan yang dianut oleh orang timur seperti bentuk naga, kaligrafi, teratai, dan ornamen dewa-dewa.
2. Bahan
Bahan yang digunakan masih berasal dari alam yang mendominasi, seperti batu, kayu, bambu, logam, anyaman, dan kain tradisional.
3. Warna
Dominasi warna merah, kuning, dan warna natural masih sangat kental. Warna netral atau dasar digunakan sebagai latar belakang.
Berikut contoh desain oriental
Sumber ; https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/14/desain-interior-dengan-konsep-oriental-2/
0 komentar:
Posting Komentar